Rumah
Alat
Dokumen
Pencarian
  • Harga
  1. Rumah
  2. Blog
  3. Blog Pendidikan
  4. Ruang Kelas Hybrid: Menjembatani Kesenjangan Antara Pembelajaran Tatap Muka & Jarak Jauh
Blog-Banner Smallpdf-Teamwork 4000x960px

Ruang Kelas Hybrid: Menjembatani Kesenjangan Antara Pembelajaran Tatap Muka & Jarak Jauh

oleh Jen

Kamu juga dapat membaca artikel ini di Jerman, Inggris, Spanyol, Prancis dan Italia.

Kombinasi dari pembelajaran tatap muka dan jarak jauh, ruang kelas hybrid mewakili solusi pembelajaran perantara selama masa-masa yang tidak pasti.

Ruang kelas hybrid dipandang sebagai jalan tengah antara ruang kelas tradisional dan ruang kelas jarak jauh, dan pendekatan yang masuk akal untuk membatasi jumlah siswa di satu tempat pada satu waktu, demi membatasi kontak dekat harian. Meskipun situasi pembelajaran campuran merupakan jalan tengah dari dua lingkungan pengajaran yang berbeda, ia memiliki tantangan tersendiri yang perlu diatasi guru untuk mempertahankan pengalaman belajar yang efektif dan mulus.

Apa itu Ruang Kelas Hybrid?

 
2020-12-09 – Ruang Kelas Hybrid: Menjembatani Kesenjangan Antara Pembelajaran Tatap Muka & Jarak Jauh – Ruang Kelas Tatap Muka

Foto oleh Max Fischer dari Pexels.

Ruang kelas hybrid adalah ruang kelas yang menggabungkan pengajaran tatap muka tradisional dengan pengajaran online. Awalnya, lingkungan belajar ini diberlakukan untuk siswa perguruan tinggi untuk menuai manfaat unik yang ditawarkan oleh masing-masing lingkungan. Namun, saat ini, dan karena kebutuhan, pembelajaran hybrid — atau campuran — digunakan untuk mengatasi jumlah mencengangkan siswa yang hilir mudik di lingkungan sekolah setiap harinya, dan memberi siswa yang agak jauh kesempatan untuk mengikuti kelas tatap muka.

Tentu saja, kedua lingkungan tersebut memiliki manfaat dan tantangannya tersendiri, namun apa hambatan lain yang muncul ketika mereka bergabung membentuk ruang kelas hybrid?

Apa Saja Tantangan Dari Ruang Kelas Hybrid?

 
2020-12-09 – Ruang Kelas Hybrid: Menjembatani Kesenjangan Antara Pembelajaran Tatap Muka & Jarak Jauh – Belajar Online

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels.

Ruang kelas hybrid memiliki semua pro dan kontra baik dari ruang kelas tradisional maupun ruang kelas jarak jauh, tetapi karena mewakili dua jenis lingkungan belajar sekaligus, ini dapat membawa serangkaian tantangan baru bagi guru dan siswa.

Interaksi Sosial Terganggu

Banyak siswa berkembang dengan koneksi interpersonal, persahabatan yang mendalam, dan tantangan intelektual yang disertai diskusi atau perdebatan langsung yang sehat. Peralihan ke lingkungan hybrid dari lingkungan sekolah yang 100% tatap muka dapat menjadi perubahan luar biasa bagi siswa-siswa tersebut, dan mereka dapat menganggap pembatasan akses ke jaringan interpersonal mereka sebagai kerugian.

Meskipun ini dapat diatasi sampai batas tertentu dengan koneksi digital, bagi banyak siswa, konektivitas digital tidak sama dengan menghabiskan waktu bersama saat istirahat, atau menjadi lebih akrab lewat pekerjaan kelompok di kelas.

Risiko Tinggi Guru Bekerja Berlebihan

Kita tahu bahwa bahkan di ruang kelas tradisional, jauh sebelum peralihan paksa ke pembelajaran hybrid atau jarak jauh, guru sudah bekerja berlebihan dan kemungkinan terlalu memaksakan diri mereka secara emosional dan bahkan secara finansial untuk mendukung siswa mereka.

Ruang kelas hybrid atau jarak jauh tidak meringankan beban ini dan, karena peningkatan jarak dan kemungkinan konektivitas yang lemah, guru cenderung lebih khawatir dengan siswa mereka, dan akan berusaha keras untuk memastikan mereka dapat mengatasinya.

Selain itu, dalam lingkungan hybrid, guru cenderung merasa terpaksa untuk memberikan siswa mereka materi belajar sebanyak dan sedetail mungkin sebagai respon — atau bahkan kompensasi — untuk tidak berada di sana secara langsung.

Beban Kognitif Siswa

Dalam waktu penuh ketidakpastian atau skenario pengajaran yang sangat berbeda, seperti ruang kelas hybrid, hal yang wajar bagi guru untuk menumpuk informasi dan materi pelajaran tambahan untuk memastikan siswa memiliki semua yang mereka butuhkan untuk belajar dengan baik.

Meskipun ini adalah tindakan kepedulian dari sisi guru, informasi yang berlebihan malah dapat merugikan siswa kelas hybrid atau jarak jauh, karena beban kognitif mereka jadi kewalahan dan tidak dapat memenuhi semua tuntutan atas sumber daya kognitif mereka dengan baik.

Plagiarisme & Batasan Kabur dari Berbagi

Internet dan komunikasi digital sangat sukses dalam mengubah ruang pendidikan, namun akses yang semakin mudah ke semua jawaban berpotensi memberi kesempatan untuk mencontek dan plagiarisme, terutama jika seorang siswa merasa kewalahan, putus asa, atau butuh waktu.

Gabungkan informasi yang tersedia secara bebas ini dengan lingkungan pembelajaran jarak jauh atau hybrid, di mana siswa didorong untuk berkolaborasi dan bergantung pada satu sama lain, dan batasan antara kolaborasi dan plagiarisme bisa menjadi kabur.

Bahkan di ruang kelas tradisional, bagaimanapun, siswa perlu belajar bagaimana untuk terlibat bertanggung jawab dengan materi yang tersedia di internet, kutipan dan sumber kredit dengan benar, dan dapat membedakan antara kolaborasi, pembagian yang sesuai, dan pembelajaran

Di ruang kelas jarak jauh atau hybrid, guru dapat mengambil waktu untuk mengecek bagaimana informasi sebaiknya dibagikan dan ditangani, dan disampaikan pada kelas, kegiatan, atau diskusi yang berbeda, apa dan bagaimana internet harus digunakan.

Menunda-Nunda & Disiplin Diri

Siswa yang menunda-nunda marak terjadi di lingkungan pembelajaran hybrid dan jarak jauh, karena siswa tidak lagi memiliki struktur dan rutinitas ruang kelas tradisional di mana perkembangan mereka terus dipantau.

Di lingkungan tradisional, siswa mungkin harus berusaha semandiri mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan rumah mereka sendirian setelah sekolah, namun itu adalah sebuah taruhan untuk mengharapkan siswa muda untuk memiliki tingkat pengendalian diri dan disiplin seperti itu selama berjam-jam, terutama ketika mereka mungkin kewalahan dengan informasi baru, tekanan untuk berpartisipasi, dan menumpuknya tenggat waktu pekerjaan rumah atau tugas.

Guru dapat membantu mengurangi kebiasaan menunda-menunda dan mendukung disiplin diri, dengan memberikan siswa jumlah informasi yang dapat diproses pada satu waktu dan tugas yang jelas, hingga titik tertentu, dan tidak akan mudah membuat mereka kewalahan.

Begitu Banyak Alat, Begitu Sedikit Waktu

Pada lingkungan pembelajaran hybrid, walaupun terdapat persilangan dengan tradisional dari waktu ke waktu, lebih bijaksana bagi siswa dan guru untuk memiliki satu cara mengelola sumber daya pendidikan, sehingga tidak ada pergantian terus-menerus dalam manajemen dokumen tergantung pada lingkungan pembelajarannya.

Tantangannya di sini adalah guru dan siswa memiliki begitu banyak pilihan di dunia manajemen dokumen dan perangkat lunak PDF, banyak di antaranya tidak hanya memecahkan segudang tantangan dokumen yang dihadapi di ruang kelas hybrid setiap harinya, sehingga mereka mungkin cukup kewalahan bahkan untuk memilih.

Sementara ruang kelas tradisional telah diputar balik, terdapat alat PDF di luar sana yang dapat memecahkan sejumlah kebutuhan manajemen dokumen bagi guru dan siswa untuk membuat lompatan kolektif ke ruang kelas yang sepenuhnya digital

Berikut adalah beberapa poin untuk dipertimbangkan guru mengenai alat manajemen dokumen atau PDF sebelum menerapkannya:

  • Alat PDF apa yang saya butuhkan sebagai guru?
  • Alat PDF apa yang dibutuhkan siswa saya?
  • Berapa banyak lisensi yang dibutuhkan seluruh kelas saya?
  • Apakah sekolah saya memiliki anggaran untuk perangkat lunak PDF?
  • Apakah guru lain di sekolah saya juga membutuhkan alat PDF?
  • Fitur keamanan dokumen dan informasi apa yang kita butuhkan?

Berbekal dengan informasi ini, guru dapat meneliti sumber daya alat PDF dan manajemen dokumen yang sesuai dengan semua persyaratan mereka. Apabila guru bekerja sama dan mengkomunikasikan kebutuhan alat-alat ini kepada administrasi sekolah, sekolah dapat menggunakan jumlah lisensi yang diperlukan untuk mendapatkan harga dan sumber daya yang lebih baik untuk staf dan siswa mereka.

Ssst! Kami agak bias, namun kami pikir alat PDF kami adalah tempat yang bagus untuk memulai.

Apa yang Guru Bisa Lakukan untuk Menjembatani Kesenjangan Antara Pembelajaran Tatap Muka & Jarak Jauh?

 
2020-12-09 – Ruang Kelas Hybrid: Menjembatani Kesenjangan Antara Pembelajaran Tatap Muka & Jarak Jauh – Ruang Kelas Tatap Muka

Foto oleh Max Fischer dari Pexels.

Ruang kelas hybrid dapat dilengkapi dengan sejumlah manfaat baik dari ruang kelas tradisional maupun ruang kelas jarak jauh, namun dengan perbedaan lingkungan pengajaran, terdapat banyak titik pada pengalaman pembelajaran guru yang dapat membantu mewujudkan transisi yang lebih lancar dan mulus dari pembelajaran jarak jauh ke tradisional — dan sebaliknya.

Berkomunikasi Secara Konsisten

Ketika lingkungan pembelajaran dicampur seperti pada pembelajaran hybrid atau campuran, sesuatu sesederhana metode komunikasi dapat menjadi faktor yang menyeimbangkan bagi siswa dan guru.

Komunikasi digital dapat menjadi alat yang berguna untuk mendukung lingkungan pembelajaran apa pun, namun ketika diterapkan ke ruang kelas hybrid, itu bisa sangat ampuh dalam menghubungkan dua lingkungan pembelajaran yang sangat berbeda dan menyamakan bagaimana informasi dibagikan.

Namun, penting bagi guru untuk memimpin dalam komunikasi ini. Kesempatan untuk kebingungan dan kekacauan terjadi ketika komunikasi digital dan tertulis dapat digunakan secara bergantian dan tidak konsisten. Tindakan terbaik untuk kasus ini adalah dengan guru memilih seperangkat alat untuk berkomunikasi di kedua lingkungan yang membentuk ruang kelas hybrid tersebut — dan tetaplah menggunakannya.

Mengerti Dasarnya Dengan Baik

Sebelum ruang kelas hybrid bahkan dapat mulai berlangsung, penting bagi guru untuk memastikan siswanya memiliki perangkat keras dan perangkat lunak yang mereka butuhkan untuk dapat berpartisipasi dalam pembelajaran jarak jauh. Ini harus dilakukan dengan bantuan orang tua.

Beberapa perangkat keras dasar yang mungkin diperlukan siswa meliputi:

  • Laptop atau komputer
  • Webcam
  • Fungsionalitas audio yang baik (headphone atau mikrofon atau speaker)
  • Koneksi internet yang baik
  • Kursi yang nyaman dan mendukung
  • Meja atau permukaan kosong untuk bekerja

Beberapa perangkat lunak dasar yang mungkin dibutuhkan siswa meliputi:

  • Perangkat lunak konferensi video
  • Perangkat lunak manajemen ruang kelas
  • Fungsionalitas email
  • Perangkat lunak SMS atau pesan
  • Alat untuk mengelola, menata, dan membagikan PDF

Mendukung Bantuan Teknis untuk Siswa

Menavigasi pembelajaran jarak jauh atau hybrid dapat membuat siswa dan orang tua kewalahan, terutama jika orang tua memiliki pengalaman teknis yang terbatas dengan komputer dan perangkat lunak, atau jika sumber daya keuangannya terbatas untuk membekali anak-anak mereka dengan alat yang dibutuhkan untuk pembelajaran jarak jauh.

Di sini guru memiliki kesempatan untuk memanfaatkan sumber daya sekolah, tidak hanya untuk menghubungkan murid dengan teknologi yang mereka butuhkan, namun juga untuk bantuan IT bagi murid dan orang tua yang mungkin membutuhkan bantuan dengan pengaturan awal.

Menerima Ruang Kelas Tanpa Kertas

Walaupun terdapat begitu banyak alat manajemen dokumen dan PDF untuk dipilih, keberagaman ini berarti guru memiliki banyak pilihan alat dan perangkat lunak, banyak di antaranya gratis. Memiliki pendekatan terorganisir dan berbasis kebutuhan saat memilih alat PDF yang tepat untuk ruang kelas dapat membantu guru menyingkirkan semua alat yang tidak akan bekerja dan mengasah beberapa yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Ruang kelas tanpa kertas memiliki beberapa keuntungan, termasuk penghematan biaya dan waktu, kolaborasi dan efisiensi pembelajaran yang ditingkatkan, ditambah bonusnya yaitu ramah lingkungan. Bergabunglah dengan kami di bab dua saat kami membongkar alat digital dan ruang kelas jarak jauh serta pelajari manfaat, tantangan, dan tips praktis bagi guru untuk mencapai ruang kelas digital yang bisa dibanggakan.

Apabila kamu mencari alat PDF sederhana untuk kelas atau sekolah, daftarlah untuk uji coba gratis Smallpdf untuk Tim hari ini, atau hubungi kami untuk paket custom, dan cobalah lebih dari 20 alat PDF yang akan membantu ruang kelas hybrid kamu.

Artikel diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh Marcelina

Jennifer Rees
Jen
Penulis UX